HYDE
Nama asli : Hideto Takarai
Nama panggilan : Doi Hachirou (oleh Tetchan), juga dipanggil ‘Hide’ waktu pertama kali tampil dengan Laruku
Tinggi badan : ~157
Tanggal lahir : 29 Januari 1968
Tempat lahir : Wakayama, Osaka ( Kansai )
Status : Menikah (istri : Megumi Oishi)
Hobby: Mengkoleksi produk-produk gelas berwarna biru, video games (Biohazard), menulis puisi, memasak (^_^ *yumm*), novel-novel misteri, Rajicon (Radio control cars)
Favorite Artist / Band : Marilyn Manson, Billy Joel, Radiohead, BAKI (gas tank), Cranberries, David Sylvian ‘n more
Makanan favorit : Nasi kare
Favorite Anime / manga: Nekojiru, Monster
Kekurangan : Haido termasuk orang yang buta warna. Karena itulah, karirnya sebagai seniman tidak bisa diteruskan
Karir HYDE di dunia musik berawal dari band yang tidak berumur panjang yaitu Jerusalem’s Rod sebagai gitaris dibawah nama Hide (yang adalah nama aslinya). Sampai akhirnya ia ditemukan oleh Tetsu yang membawa karirnya melambung. Walaupun sebelumnya ia berencana untuk tetap menjadi seorang gitaris, akan tetapi Tetsu bersikeras agar Hide bergabung dalam bandnya sebagai vokalis. Bersama mereka membentuk L’Arc~en~Ciel pada tahun 1991. Hide segera mengganti namanya menjadi Hyde, mengambil ide dari novel klasik Dr. Jekyll and Mr. Hyde oleh Robert Louis Stevenson, dan lalu mengubah huruf kapital H menjadi huruf kecil.
Seiring Laruku mulai beranjak tenar, hyde mulai merenungkan diri untuk bersolo karir. Terutama pada tahun 1997 dimana drummer Laruku, Sakura, meninggalkan band karena tuduhan kriminal. Proyek tersebut tidak membuahkan hasil apapun sampai Laruku memutuskan untuk hiatus pada tahun 2001. Hyde pun memutuskan merubah namanya ditulis dalam huruf kapital dan mengecat rambutnya menjadi pirang. Kemudian HYDE mengambil langkah jauh dari akarnya sebagai vokalis Laruku, membuat semua komposisi dan lirik untuk lagu-lagunya yang baru. Pada bulan Oktober tahun 2001 ia merilis Evergreen dibawah labelnya sendiri, Haunted Records sebagai cabang dari Ki/Oon. HYDE mengejutkan fans dan kritikus dengan melodi gitar yang lesu dan lirik-lirik yang sensitif. Dengan perilisan Angels Tale dan Shallow Sleep, ia melanjutkan trend melodi-melodi manis dari gitar akustik, serta tambahan track dalam singlenya dengan lagu yang sama namun dalam bahasa Inggris. Pada Maret 2002, HYDE merilis solo album full-length pertamanya, Roentgen. Kumpulan lagu-lagu dari album tersebut berisi gaya mellow yang sama, membiarkan HYDE mengekspresikan sisi sensitifnya.
Sebelum perilisan album keduanya, HYDE mengumpulkan kembali dengan seluruh anggota Laruku pada Juni dan Juli 2003 untuk tujuh hari konser bersama di Shibuya, Tokyo. Dengan perilisan single Laruku berjudul READY STEADY GO, HYDE memperlambat aktivitas solonya. Ia sedikit kembali ke akting dengan perilisan film Last Quarter pada Oktober 2004, perilisan ulang Roentgen dimana seluruhnya dalam bahasa Inggris, dan perilisan koleksi PV-nya berjudul Roentgen Stories. Namun sebagian besar ia tetap sebagai vokalis dari Laruku, sampai Oktober 2005 dengan perilisan single barunya COUNTDOWN, mungkin mengintai hiatus lain dari Laruku.
Dari awal karirnya, kehidupan pribadi HYDE telah kurang lebih menjadi misteri publik. Nama asli dan tanggal ulang tahunnya tidak pernah diberitahukan. Ia hanya diketahui kadang-kadang berkencan dengan bintang pop sampai pernikahannya dengan aktris Megumi Oishi pada Desember 2000. Ia melahirkan anak pada November 2003, walapupun nama dan jenis kelaminnya tak pernah diberitahukan kepada publik.
Walaupun gaya bermusik dan visualnya berubah dan kehidupan pribadi yang terselubung, HYDE tetap menjadi favorit para fans dalam komunitas rock Jepang dengan lagu-lagunya yang telah digunakan dalam iklan televisi dan film-film. Kesuksesannya tidak hanya di Jepang saja, bagaimanapun, dengan perilisan album 666 di Jerman pada September 2005. Dengan suara yang kuat dan kepercayaan diri bermain gitar, HYDE membuktikan untuk tidak meninggalkan efek yang akan bertahan lama dalam genre musik rock Jepang .
TETSU
Panggilan : Tetchan
Tanggal Lahir : 3 Oktober 1969
Tempat Lahir : Osaka, Jepang
Tinggi : sekitar 167 cm
Berat : blum ditimbang.
Posisi : Bass (sekaligus pimpinan Laruku)
Istri : Ayana Sakai
Hobby : Mobil, anime (terutama Evangelion), fashion dan belanja.
Warna Favorit : Banyak terutama Pink (ya ampun!)
BIOGRAFI :
Tetsuya Ogawa 3 Oktober 1969 adalah seorang pendiri, pemain bass, dan pemimpin grup musik terkenal Jepang, L’Arc~en~Ciel. tetsu (semua huruf kecil) juga dikenal sebagai solo artis TETSU69 (semua huruf besar), angka 69 mencerminkan tahun kelahirannya. Namun sejak awal tahun 2007, seiring dengan rilis singel Can’t Stop Believing, nama TETSU69 berubah menjadi tetsu.
Tahun 2006, tetsu menjadi tamu tetap untuk band Creature Creature, sebuah band ciptaan vokalis legendaris band Jepang, Morrie dari band Dead End. Tetsu terkenal karena permainan bassnya yang tidak biasa, liar, dan cenderung rumit. Selain itu, tetsu juga dikenal sebagai artis yang dandanannya paling mencolok di antara anggota L’Arc~en~Ciel lainnya. Pada tahun 1999, dia sempat tenar dengan seri sepatu Bufallo, sebuah sepatu dengan sol setebal 15 cm. Sejak tahun 2003, dia lebih suka berdandan dengan menggunakan celana motif kotak-kotak dan kilt dengan motif yang sama.Tetsu dan 22 tahun menikah dengan actress Ayana Sakai.
Tetsu terkenal karena merdu gaya bermain bass. Many of L’Arc~en~Ciel ’s songs involve Tetsu playing counter melodies with ken (guitarist of L’Arc~en~Ciel ) while still holding a groove with the drums. Banyak dari L’Arc ~ en ~ Ciel ’s lagu melibatkan Tetsu bermain dengan counter melodies ken (gitar dari L’Arc ~ en ~ Ciel) dan tetap memegang alur dengan drum. Tetsu’s composing can be seen as more ‘poppish’ as compared to ken’s who has a heavier and sometimes bluesy approach. Tetsu’s menyusun dapat dilihat sebagai lebih ‘poppish’ dibandingkan dengan ken’s yang memiliki berat dan kadang-kadang bluesy pendekatan. He frequently uses slides, hammer-ons, and pull-offs in his playing. Dia sering menggunakan slide, hammer-ons, dan tarik-bersemangat dalam bermain.
Tetsu plays with a pick most of the time, but uses fingerstyle occasionally when the song calls for it, such as in ‘winter fall’ and ‘jojoushi’. Tetsu memutar dengan memilih sebagian besar waktu, tapi kadang-kadang bila menggunakan fingerstyle lagu untuk panggilan, seperti dalam ‘musim dingin jatuh’ dan ‘jojoushi’. In a few songs Tetsu can be heard using the slap style of playing such as in the Laruku song ‘THE NEPENTHES’ and ‘twinkle, twinkle’. Dalam beberapa lagu Tetsu dapat didengar menggunakan menepak gaya bermain seperti di lagu Laruku ‘THE sesuatu yg memberi ketenangan’ dan ‘twinkle, twinkle’. Tetsu has also used distortion such as in the song ‘ Stay Away .’ Tetsu juga digunakan distorsi seperti di lagu ‘Stay Away’. Tetsu has also been known to play briefly with a banana, “Munkimpo-kun”, (which he whips to the audience afterwards) prior to the beginning of a song (usually ‘Stay Away’) in some concerts. Tetsu juga telah dikenal untuk bermain sebentar dengan pisang, “Munkimpo-kun”, (yang dia whips ke khalayak setelahnya) sebelum ke awal lagu (biasanya ‘Stay Away’) di beberapa konser.
KEN
BIOGRAFI
Ken merupakan salah satu gitaris terpopuler di Jepang. Maklum, ia merupakan personel dari band yang merajai musik Jepang selama beberapa tahun terakhir ini. Bersama Hyde (vocal), Tetsu (bass), dan Yukihiro (drum) mempopulerkan musik J-Rock (Japanese Rock) secara lebih meluas. Bahkan jika anda memasuki forum-forum musik yang mambahas musik Jepang bahkan Asia, bisa dijamin kalau topik yang membahas band L`Arc~en~Ciel (atau biasa disebut dengan sebutan Laruku), pasti menjadi yang terbanyak di reply.
Ken bergabung dengan Laruku pada tahun 1992 menggantikan Hiro yang hengkang. Padahal saat itu Ken tengah menjalani kuliah di jurusan arsitektur di Nagoya. Tapi karena paksaan dari Tetsu, akhirnya Ken meninggalkan kuliah dan menuju Osaka untuk bergabung. Hal tersebut bertentangan dengan keinginan keluarga yang menginginkan Ken menjadi seorang sarjana. Namun Ken yang punya cita-cita menjadi seorang gitaris rock band akhirnya memutuskan menjadi musisi profesional.
Sebelum bergabung dengan Laruku, semasa SMU Ken sempat memiliki band bernama Bystonewell. Setelah duduk di bangku kuliah, ia diajak oleh teman semasa kecilnya, Tetsu untuk bergabung dengan bandnya. Tahun 1992 terbentuklah L’Arc~en~Ciel. Mereka merilis album perdana berjudul Dune. Album ini tidak isimewa. Namun embrio karakter permainan Ken mulai terlihat. Lagu terbaik dari album ini berjudul Voices.
Pada masa-masa ini nama Laruku belum bisa dibandingkan dengan band Rock Jepang papan atas seperti X-Japan. Baru setelah tahun 1994, saat album Tierra yang memuat hits single Blurry Eyes direlease, nama Laruku makin melejit. Disini Ken menampilkan permainan gitar yang simpel namun cukup berisi.
Album-album berikutnya yang dirilis antara lain, Heavenly, True, Ark, Real, Ray, Smile, dll. Ia dan Laruku juga sempat merilis 2 buah proyek idealis dengan menamakan diri Dark~en~Ciel (yang merupakan versi dark dari L’Arc~en~Ciel) dan Punk~en~Ciel yang memainkan versi punk dari lagu-lagu Laruku. Namun di project Punk~en~Ciel ini Ken bermain sebagai drummer sementara posisi gitar diisi oleh Hyde sang vocalis.
Dilihat dari segi teknikal, sebenarnya tak ada yang terlalu istimewa dari Ken. Ia tidak menampilkan teknik-teknik seperti yang diperagakan gitaris-gitaris virtuoso. Namun ia mampu menempatkan diri pada setiap lagu dan bisa menakar proporsi ritem dan melodi yang sederhana namun enak dinikmati. Disitulah letak kekuatan Ken. Pada hits seperti Blurry Eyes, Flower, dan Driver High anda akan menemukan permainan gitar yang sederhana namun indah didengar.
Selain sebagai player, Ken juga mampu membuat lagu yang bagus. Lagu-lagu ciptaannya antara lain Fourth Avenue Cafe, As If in a Dream, Vivid Colors, Caress of Venus, dan lain-lain. Yang menarik ternyata salah satu lagu ciptaannya yang berjudul Winterfall, diciptakannya saat masih berusia 13 tahun.
Album studio Laruku di Indonesia dirilis pertamakali adalah album Smile yang ternyata memperoleh angka penjualan sebanyak 75.000 copy. Sebuah angka penjualan yang sangat fantastis mengingat nama Laruku tidak populer di media-media utama di Indonesia. Album berikutnya, Awake menyusul kesuksesan album Smile.
Saat ini di Indonesia sedang terjangkit wabah Laruku dan J-Rock musik. Berbagai band tumbuh dan berkembang dengan berkiblat pada jenis musik ini.
Ken juga punya side project selain Laruku. Ia menyebutnya S.O.A.P. (Sons of All Pussys). Salah satu hitsnya yang berjudul Grace, Ken menampilkan permainan gitar yang tidak terlalu jauh beda dengan Laruku. Namun dari segi sound ia menyajikan nuansa yang sedikit lebih alternative.
YUKIHIRO
Nama Lengkap : Yukihiro Awaji
Posisi : Drums
Tanggal Lahir : 24 November 1968
Tempat Lahir : Chiba, Jepang
Tinggi : 165cm
Berat Badan : 48 kg
Hobby : Bermain Drums
BIOGRAFI
Dia bergabung dengan L’Arc ~ en ~ Ciel pada tahun 1998, mengambil alih posisi mantan drummer, Sakura. yukihiro sangat kurus (telah dilaporkan beratnya hanya 48 kg). Ia menyusun beberapa lagu untuk L’Arc ~ en ~ Ciel, termasuk “trick”, “cradle”, “Revelation”, “New World” dan “Drink It Down”. Dia juga dikenal atas remixing karya band L’arc, dan dirilis di remix album, “ectomorphed works” pada tahun 2000. Dia telah menjadi anggota dari beberapa band rock Jepang lainnya, termasuk dalam Die cries dan Zi Kill.
Yukihiro dilahirkan pada 24 November 1968 di Chiba, dekat Tokyo. Ayahnya adalah pekerja perusahaan, dan ibunya adalah instruktur pakaian kimono. Yukihiro menyatakan bahwa dia sebagai anak biasa yang lain seperti anak-anak jepang lainya, seperti pergi ke sekolah, lulus ke Universitas, dan akhirnya mendapat pekerjaan. Tetapi ia mencintai musik, baik Jepang dan Amerika, dari Heavy metal ke Pop music. Dia juga atlet pelari jarak pendek yang baik di SMP. Namun, dia dikeluarkan dari athletics klub.
Ketika ia masuk SMA, ia mulai bermain drum dan segera memutuskan untuk menjadi drummer rock profesional. Setelah ia membuat keputusan, dia berkata kepada orang tuanya bahwa ia telah meninggalkan sekolah karena tidak berguna kepadanya. Orang tuanya melarang ini. Akhirnya, Yuki melanjutkan pendidikanya sambil mencurahkan pendidikan itu sendiri sebagian besar ke musik rock.
Selama di universitas, ia bergabung dengan Zi: Kill, salah satu band rock jepang yang sedang naik daun pada saat itu.
Zi: Kill menandatangani kontrak rekaman dengan Extasy Records pada tahun 1989. Namun, mereka bertengkar selama rekaman album pertama di luar Jepang. Akhirnya, yukihiro pun dipecat dari Zi: Kill. Setelah itu, ia membentuk band bernama Optic Nerve dengan gitaris Shin Murohime. Pada tahun 1991, ia bergabung dalam Die cries.
Die in Cries merilis debut album mereka,“Nothing to Revolution” pada tahun 1991. Mereka melejit menjadi band terkenal di antara band-band Jepang lainnya, dan mereka berhasil melangsungkan live performancenya di Nippon Budokan pada tahun 1994. Namun, yukihiro menjadi frustasi dengan ketatnya kebijakan band. Yukihiro menulis beberapa lagu untuk band, namun mereka menolak karena tidak suka dengan “heavy metal rule”.
Die in Cries bubar pada tahun 1995, dengan album terakhir mereka “Seed”. Untuk sementara, yukihiro bekerja sebagai free-lance drummer. Selama waktu itu, dia tidak bergerak di sekitar rumah dan teman-temannya. Sehingga Tetsu kesulitan untuk mengajak yukihiro untuk bergabung, karena dia tidak memiliki ponsel dan selalu berpindah dengan teman-temannya.
Ketika ia mantan drummer L’Arc Sakura keluar dari band pada tahun 1997, Tetsu, pemimpin L’arc, meminta yukihiro untuk membantu rekaman single baru L’arc, melalui teman-temannya. Selama waktu itu, mereka telah berhubungan dengan baik. Irama lagunya yang unik diterima dalam lagu tersebut. Ketika single yang menandai mereka datang kembali “Niji” dirilis dan melakukan konser “Reinkarnasi in Tokyo Dome”, Yukihiro masih merupakan additional player. Sampai pada tahun 1998 yukihiro diumumkan sebagai anggota resmi dengan single baru “WINTER FALL”, diikuti dengan album “HEART”.
Pada tanggal 1 Juli 1999, mereka merilis album keenam dan ketujuh mereka “ARK” dan “RAY”. Mereka memulai tur konser bernama Grand-Cross Tour. Album tersebut naik ke urutan dua teratas, dan tour ini meraih sukses besar.
Pada tahun 2000, mereka merilis album baru, “REAL”. Yukihiro menulis lagu “STAY AWAY”. Namun, L’Arc ~ en ~ Ciel telah menghentikan proyek mereka sampai 2003, di “Shibuya Seven Days” konser. Setiap anggota memulai proyek solo. yukihiro juga memulai proyek itu sendiri, sebagai sang pemimpin band Acid Android. L’arc datang kembali dengan single baru “READY STEADY GO!” dan album “SMILE” pada tahun 2004, dilanjutkan dengan album “AWAKE” dan single “Link” di tahun 2005. Pada 2007, L’arc en ciel merilis sebuah single baru “My heart draws a dream” dan album baru “KISS”. Grup ini juga meluncurkan single “Drink It Down” pada Januari 2008, dengan musik yang disusun oleh Yukihiro sendiri .